Sabtu, 14 Februari 2009

Wanita bisa berderma,dalam perusahaan surga.< aplikasi perempuan,pluralisme dan perdamaian>

WANITA DALAM PLURALISME ADALAH WANITA YANG HIDUP DALAM DUNIA KEKINIAN. DIA KELUAR BERADAPTASI DAN BERKOMUNIKASI DENGAN KAWAN DAN LAWAN JENISNYA. NAMUN DALAM PROSES INI DIA MENJALANI TANTANGAN DENGAN TENANG DAN TIDAK MENGEDEPANKAN ASPEK EMOSIONAL,DIA CANTIK BERMAIN DALAM SETIAP LANGKAHNYA CERDAS YANG DIILHAMI KEHIDUPAN SPIRITUALNYA. LANGKAH CERDAS INILAH SUMBANGANNYA TERHADAP PERDAMAIAN

Sekarang semenjak Kartini meluncurkan gagasannya sampai tercipta buku Habis
gelap terbitlah terang sampai Kartini meninggal,memang perjuangan wanita terus bergulir dengan cepat dan juga dengan lambat
Sebagian wanita bergerak secara cepat sebagian lain bergerak lambat,sebagian jalan ditempat,sebagian lain mungkin masih mengalami nasib yang tidak sebaik teman-temannya. Ada yang terbentur pada kondisi keterbatasan,ada yang tercekat dalam kekerasan rumah tangga,ada pula yang terlilit dalam kemiskinan.
Begitu banyak jalan hidup para wanita, tapi dalam kesatuan dan keyakinan akan saling tolong menolong menarik tangan yang lain mengulurkan bantuan moral dan material akan bisa terjadi kesinambungan cita-cita kehidupan wanita yang lebih baik didunia kini dan didunia sana.
Cita-cita itu harus ada diantara manusia terutama untuk saling bergandeng tangan dalam kehidupan yang sejahtera. Bunga bangsa,ibu negri,bak melati yang tak pernah henti menebarkan harum,bak anggrek yang tak henti memberikan keindahan pada negrinya Indonesia


Adi Luhung
Akhir – akhir ini terberitakan kabar-kabar wanita dari berbagai tinjauan. Dari sisi wanitanya sendiri,dari masyarakat,dari intelektualitas,dan dari segi apa saja terutama dari gender wanita.

Namun sayangnya pemberitaan pemberitaan itu masih sangat terasa bahwa dari sisi gender wanita masih terpinggirkan.Dari segi dinamika geliat wanita sudah sangat-sangat menunjukkan kegesitannya.
Bagaimaina tidak dari panggung-panggung dunia seni bisa membangun Relation ship <> dengan tokoh-tokoh partai,anggota dewan dan kaum intelektual. Ini benar-benar suatu terobosan , yang unik yang dicapai dengan suatu pemikiran dan kesiapan mental dan fisik <>yaitu pendobrakan struktur atau hierarki yang menuntut” pembelajaran-pembelajaran” yang mereka persiapkan dengan matang. Dahulu, pada jaman raja-raja dimana mereka akan mendidik putri yang didapat dari desa tempat mereka berburu,bila raja-raja itu meremukan putri yang menurutnya bisa “dikembangkan” di kraton, raja-raja itu menggodoknya dahulu dalam bimbingan protokoler kerajaan,baru setelah pendidikan itu sudah mumpuni maka siap untuk di turunkan diantara tamu-tamu kerajaan.
Pada jaman pembaharuan dimana pemerintahan tidak diperintah oleh keraton lagi,maka mereka yang membangun hubungan dengan kaum pemerintahan adalah mereka yang mengenyam pendidikan yang cukup. Kaum kampus, seperti dosen atau pengamat pengamat intelektual yang mampu membangun komunikasi dengan para tokoh pemerintahan. Bahasa-bahasa mereka yang bisa mengerti ya hanya dunia kampuslah yang bisa menguaknya. Namun kini,panggung-panggung seni lebih cepat melibas kaum intelelektual ini.Meskipun kaum kampus tetap tidak akan tergoyahkan mereka. Kaum kampus adalah kelompok elite tersendiri yang mempunyai ciri khas pendidikan.Kembali pada para pelaku panggung-panggung seni, Banyak para pelaku-pelaku panggung seni mempelajari bahasa Internasional dengan baik, tata cara human relations bisa dipelajari secara otodidak atau pendidikan kilat atau lebih ampuh lagi perekrutan massa hanya para pelaku panggung-panggung seni lah yang mampu menyedot massa yang membludak.Lihatlah kampanye partai dalam pertunjukan senilah yang sukses mengumpulkan massa, barulah Orator atau para Kandidat itu tampil dengan corong,justru dari pelaku seni komunikasi kandidat dan masyarakat itu terjalin. Maka rasa terimakasih pada pelaku seni memang pantas diberikan oleh para kandidat. Jelas hal ini bukan suatu kebetulan belaka. Memasuki level yang bukan kelompok <> diperlukan komunikasi – komunikasi dan simbol-simbol yang harus dipelajari para pelaku seni secara kilat. Komunikasi dengan antar kawan seni tentunya lain dengan komunikasi para kandidat dan kaum pemerintahan.
Cinderella saja, legenda tentang perbuatan baik dan buruk,dimana perbuatan baik muncul sebagai pemenang adalah tidak didapat secara gratis. Cinderella harus menabung perbuatan yang sangat berat, menanggung cercaan,makian dan kekejaman para saudara dan ibu tirinya,namun berkat ketabahan dan kekuatan hati Cinderella dan Keyakinan yang amat kuat tentang kebenaran maka akhirnya Cinderella keluar sebagai pemenang dan bisa masuk di lingkungan istana yang merupakan pusat pemerintahan.
Jelaslah semua tidak ada yang didapat secara gampang sebetulnya tapi perlu pembelajaran.Begitu juga yang sudah dilakukan para pelaku panggung-panggung seni. Namun jangan sampai sebetulnya Relation Ship itu bukan suatu yang Agung dan AdiLuhung dan harus harus meninggikan harkat dan martabat wanita. Kecantikan tingkah laku wanita yang cerdas adalah bidadari surga yang berasal dari keyakinan yang kuat tentang budaya keunggulan tata susila. Keanggunan dalam kecerdasan yang ditampilkan Cinderella yang putih hatinya.Wanita dalam pluralisme dan perdamaian adalah wanita yang tegak lurus,kokoh dalam tujuan kemuliaan dan tenang dalam menghadapi semua cobaan didunia ini dan terus menebarkan kebaikan dalam kehidupan.Dalam bayangan wanita itu adalah hidup ada kelanjutannya hidup didunia kini dan hidup didunia sana ,apa yang tidak dapat diperoleh disini yang sudah diperjuangkan secara penuh maka Allah akan memberikannya di dunia sana, Keyakinan seperti inilah yang menjiwai wanita yang istiqomah atau tegak lurus dalam menempuh cita dan cintanya,sehingga dirinya tidak pernah merasa putus asa dalam perjuangannya karena dalam hidupnya harapan terus menyala tidak pernah padam
Itulah Adiluhung yang dimaksud Yaitu kegiatan yang dilakukan wanita yang menggambarkan kegiatan-kegiatan yang menjadikan wanita itu terangkat namanya. Janganlah wanita itu resah kalau wanita itu dalam jalan dan rel yang benar serta kegiatan yang dilakukan itu agung dan mulia. Kata-katanya indah, perbuatannya selalu melancarkan jalan orang lain, memberikan motivasi pada yang lemah,memberikan kasih sayang kepada yang memerlukan ibu,itulah yang seharusnya dilakukan oleh wanita. Dan sebaliknya resah dan gelisahlah bila perbuatan yang sebaliknya dari perbuatan agung itu mampir pada diri wanita.
Manakah wanita terbaik sebetulnya? Kadang karena tertipunya keadaan dunia yang gemerlap orang sering mewisuda orang yang kaya yang menjadi sumber kebaikan,karena dari merekalah seolah-oleh semua itu bisa didapat. Sebagain dari mereka melihat tampilan fisik menjadi ukuran kebaikan seseorang atau yang membanggakan adalah dari keturunan tertentu sehingga menganggap mereka yang berketurunan itu jauh lebih mulia . Namun semua itu tidak akan langgeng apabila tidak ada kesempurnaaan dalam jiwanya yaitu bagaimana pandangan dan kebaktiannya pada agama dan santunannya pada ciptaan Tuhan dimuka bumi ini.
Wanita yang bertakwa atau dalam penjabarannya berjuang suci untuk yang Maha Penciptanya adalah wanita yang akan kita pilih. Kalaulah kebetulan wajahnya cantik,kaya,dari keturunan tertentu itu asesories yang dipakainya
Perjuangan putih yang tak kenal lelah seperti inilah yang diharapkan dari perdamaian. Perdamaian adalah sesuatu yang tidak mengenal pemikiran yang negatif. Pemikiran itu selalu positif dan bersih. Inilah yang membuat perdamaian itu secara otomatis tercipta. Betapa indahnya perdamaian itu dari tangan tangan dan perilaku tulus wanita.
Perdamaian adalah keadaan dimana manusia merasakan betapa indahnya hidup berdampingan dengan manusia lain.Jauh dari rasa takut yang mencekam karena dampak perkembangan jaman yang negatif,kalau perilaku wanita seperti diatas mustahilkah perdamaian itu ada? Ada perdamaian atu ada diantara wanita yang perperilaku seperti diatas. Wanita makhluk surga dengan perilaku putihnya,dan surga didunia dalah perdamaian.
Sedangkan dalam pluralismenya adalah bagaimana wanita itu terjun dalam kancah kehidupan yang penuh dengan beraneka ragam permasalahan diduni secara umum di lingkungan sendiri pada khususnya .
Wanita keluar rumah dalam tidak tinggal dalam rumah memang mempunyai permasalahan tantangan tersendiri. Bagaimana mereka harus bekerja dan berinteraksi dengan masyarakat.Wanita sebagai pribadi yang berkembang akan berbenturan dengan permasalahan pribadi dan keluarga. Tapi berkat keyakinan wanita yang ikhlas dalam menempuh permasalahan tsb dan menghadapi dengan penuh kesabaran dan keimanan yang teguh,wanita itu akan menjadi pemenang bagi dirinya,keluarga dan bangsanya.
Wanita yang berada dalam rumah atau menjadi ibu rumah tangga sebetulnya mempunyai perjalanan sendiri dalam terjun ke kancah pluralisme.Yaitu dengan cara menyumbangkan fikiran dan membuka diri dalam dunia informasi . Yaitu dengan banyak membaca ,mengikuti informasi surat kabar,dan ikut berpartisipasi di Koran tersebut misalnya menyumbang pakaian bekas atau sembako bila Koran tersebut mengadakan program demikian,mengikuti lomba bila ada program lomba dan sebagainya. Jadi menjadi ibu rumah tangga juga bisa menjadi professional mengikuti perkembangan dan tuntutan jaman
Perbedaan jenis kelamin.suku,etnis,warna kulit,bahasa,adat,budaya dan bangsa adalah bagian dari hokum yang ada di alam ini. Dalam penciptaan Tuhan pada manusia yang diturunkan di bumi.
Tuhan pasti tidak menghendaki perbedaan itu membuat perpecahan diantara ciptaannya tersebut untuk berpecah belah,bermusuhan. Melainkan dengan perbedaan itu manusia diharapkan untuk saling kenal mengenal dan tolong menolong untuk memakmurkan bumi. Berbeda tidak seharusnya kemudia manusia itu berbecah dan berbelah apalagi bermusuhan,namun perbedaan ini Tuhan menguju ketahanan diri kita dalam berdiri di tengah-tengah dengan arif dan bujaksana untuk bersinergi dengan harmonis dan sempurna ,sesempurna pengharapan Tuhan menjadikan manusia yang kuat dan tahan dalam kematangan emosi menghadapi keberagaman. Bukan kecerdasan seperti ini adalah sebuah kecerdasan yang sempurna? Betapa indahnya wanita yang berkepribadian seperti ini,wanita yang jauh dari sakit yang bertanam dalam hati. Yaitu wanita yang dekat dengan keramahan alam dan isinya dalam makna yang menitik segala segi.
Bila dilihat apabila keberagaman itu diumpamakan sebuah bangunan,kesempurnaan bangunan itu terpadu dari bahan bangunan yang beraneka ragam komposisinya. Sehungga dari situlah terbentuk bangunan yang kuat , Tidak ada yang salah satunya banyak dibutuhkan melainkan komposisi yang pas adanya.
Bila itu diterapkan pada manusia yang beraneka ragam,penciptaan Tuhan juga demikian adanya.Bukan salah satu suku yang banyak dibutuhkan tapi semuanya salang membutuhkan.Jadi Tuhan juga mengharapkan untuk tidak mengunggulkan salah satunya dan kemudia menghinakan salah satunya pula,namun bersatu padu untuk kekuatan kebangsaan.
Akan halnya wanita adalah demikian. Jangan satu kaum mengungguklan kaumnya dan satu kaum menghinakan kaum yang lain karena bisa jadi kaum yang dihinakan itu pada akhirnya menjadi kaum yang tinggi dan lebih baik dari kaum yang menghinakannya dan sebaliknya kaum yang menghinakannya pada akhirnya nanti akan menjadi kaum yang rendah atau lebih jelek daripada kaum yang dihinakan dahulu. Dunia bak roda yang berputar kadang berada diatas kadang berada dibawah kalau sampai pada waktunya,kejadian itu akan terus menerus berputar seiring dengan waktu yang terus menerus berlalu. Hal ini tidak akan menjadi masalah apabila sikap selama kurun waktu dalam perbedaan itu bagus dan tidak ada perubahan.
Wanita cerdas akan memikirkan hal itu ,bukan waktu yang sesaat tapi jangka waktu yang lama lah yang yang dipentingkan oleh wanita cerdas.

Saluran Berderma
Itu semua adalah kiprah para gender wanita yang berada di suatu kelompok tertentu yang gejalanya bisa dipelajari bagi wanita yang biasa bahkan ibu rumah tangga dalam kondisi apapun. Bagaimana caranya menyelenggarakan dunia wanita yang hidup dan mencapai Cinderella kehidupan dan Bidadari Surga?


1. Berkumpul menjalin kebersamaan,
Ajaklah beberapa kawan wanita minimal 4 orang, buatlah sanggar dirumah salah seorang dari 4 tersebut. Diskusikanlah dulu bahwa sanggar ini untuk mengisi waktu dalam kemanusiaan, sanggar itu bisa dibentuk ruang pamer dari keahlian para anggota itu. Pamerkanlah di ruang pamer,rencanakan pembukaan secara unik sederhana atau bagaiman sesuai dengan selera. Barang-barang pameran itu bisa untuk kegiatan pencarian dana dan markas sehari hari.




2. Kegiatan amal

Rencanakan kegiatan untuk membantu siswa-siswa yang kurang mampu, dari yang mudah dahulu menyelenggarakan les gratis siswa SD kelas bawah,membaca, matematika bagi siswa yang kurang mampu,kursus melukis gratis, membuat kerajinan kerajinan gratis,menari atau kegiatan-kegitan amal sesuai dengan keinginan pembuat pepamer.dan mulailah berjalan secara konsisten


3. Gandeng Donatur

Carilah donatur seiring dengan berjalannya kegiatan amal tersebut lakukan lakukanlah secara telaten dan jangan meremehkan donatur berapapun yang diberikan,teruslah konsisten dengan cita-cita surgawi dengan degiatan amal ini ,makinlah berkembang-berkembang jangan pernah bosan mengelola dan menciptakan ide-ide baru untuk kemajuannya.

Bersatulah wanita wanita saling kasih dan akrab jembar hati dan dada,karena dalam berkumpul begini biasanya terdapat friksi-friksi yang terjadi karena rasa capek,keinginan yang cepat terwujud, hambatan yang didapat dilapangan,atau memang godaan dari luar yang akan mengacaukan perjuangan suci itu. Namun semua itu sadarilah dengan hati yang dingin jauh dari emosi,selalulah memakai kekuatan fikiran. Gejala yang termasuk tantangan tersebut diatas itu lewatkanlah fikirannya jangan harapkan masuk sampai ke perasaan,namun padukanlah dengan nilai-nilai religius yang tinggi. Dan selalu dengungkan dan sadarkan pada kelompok anda setiap kali berkumpul dan menemui masalah. Ada suatu contoh kelompok wanita yang cantik dalam perilakunya, setiap rasa capek dan tantangan yang melelahkan itu datang, salah satu dari mereka melantunkan ayat Allah dengan isinya, wahai Dzat yang tidak tidur dan lelah sepanjang waktu, memayungi dunia dengan melihat dengan singgasananya….. itulah catatan bahwa yang diatas itulah yang selalu memantau kita mencatat segala yang manusia tidak mencatat, maka perjuangan itupun juga tidak sia-sia karena Allah tahu semuanya. Etos kerja yang luar biasa, menggalang persatuan kegiatan surga ini.Cantik dan Adiluhunglah sebutan yang akrab bagi aktivis ini, gejala-gejala kekinian bisa menjadikan kita pelajaran yang berharga untuk melengkapi dan menutup kekurangan,salimh berkesinambungan dalam perjuangan cantik manusia,bukan saja para pelaku seni saja,atau intelektual saja,tapi para aktivis surga yang mengemban anak negrinya tercinta.dan menciptakan perdamaian dengan tingkah laku yang nyata,tidak sekedar wacana saja.


Demikianlah wanita dalam pluralisme memang sebenarnya kalau kita kaji adalah wanita yang benar-benar sempurna dalam kehidupannya.
Hal ini akan menujukkan kesuksesannya yang hakiki, bukan hanya ketika seorang wanita berhasil meraih puncak karir,dalam keuntungan dunia saja namun menimbulkan simpati semua fihak.



Oleh “ Novi Saptina “
Surakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar