Jumat, 18 Maret 2011

Asuransi dan Pelayanannya di Masyarakat

Asuransi menjadi pilihan banyak orang sekarang karena manfaat ganda yang diperoleh dari asuransi yaitu nilai pertanggungannya dan nilai tabungan. Hal ini menunjukkan bahwa faktor keamanan menjadi yang utama dalam pemilihan ini. Karena apa yang terjadi sewaktu- waktu yang kita tidak tahu akan menjadi pertimbangan penting dalam memilih produk ini. Namun manfaat yang baik ini dan berubahnya cara berpikir masyarakat menuju polarisasi asuransi ini tidak akan ada gunanya kalau asuransi sendiri tidak merubah cara pelayanan terhadap nasabah asuransi.

Seperti kita ketahui bersama atau tidak bisa dipungkiri para agen asuransi merekrut dari para ibu-ibu rumah tangga. Karena diharapkan bisa menggaet nasabah dari hati ke hati dari kalangan ibu-ibu rumah tangga yang jumlahnya sangat banyak. Dari level ekonominya pun bermacam-macam. Tentunya hal ini sangat menguntungkan dalam penambahan quota nasabah. Sedangkan dalam perusahaan dan pabrik juga pasti adalah nasabah utama yang mengasuransikan aset perusahaannya. Jadi dua kelompok yang menjadi tardet market atau target pasar asuransi

Namun justru disinilah letak masa depan dan kredibilitas asuransi ini ditentukan. Harus mempunyai pelayanan yang prima di kantor. Jujur di lapangan dan care yang tinggi pada pemegang polis. Seluruh cara-cara lama harus sama sekali dihapus dari imej asuransi yang lama yaitu asuransi lembaga tidak bisa dipercaya.


BENTUK ASURANSI
Asuransi adalah sebuah program tabungan jangka tertentu yang diperuntukkan bagi penabung lembaga atau perseorangan. Perbedaan dari asuransi dengan tabungan bank adalah sifatnya yang berjangka itu. Yaitu tabungan yang dalam jangka untuk hari tua, pendidikan, dana pengantin dan lain-lain. Jangka tertentu selama tujuan penabungan itu dibagikan dengan waktu dan dana sampai tujuan tersebut sehingga menghasilkan jumlah perbulan yang harus ditabung dinamakan premi.

Misalnya, saya menabung di asuransi untuk tujuan pendidikan anak saya di perguruan tinggi. Maka umur anak saya sampai di perguruan tinggi dibagi taksiran biaya yang saya anggarkan dan hasil pembagian itu di wujudkan dalam dana bulanan yang harus ditabung sampai anak saya usia perguruan tinggi tersebut.

Pada saatnya tabungan itu bisa dinikmati untuk masuk perguruan tinggi. Satu lagi ada uang pertanggungan yang diperhitungkan oleh lembaga asuransi bahwa dalam masa selama itu kalau saya meninggal dunia karena sesuatu anak saya berhak untuk tetap mendapatkan haknya yaitu dana perguruan tinggi itu sehingga anak saya tetap tidak putus sekolah. Begitulah secara sederhana produk asuransi. Dan ada produk-produk lain yang disediakan.


PROFESIONAL DENGAN HATI
Apalagi sekarang muncul lembaga-lembaga syariah asuransi yang sudah mulai dengan pendekatan kepercayaan dari hati ke hati. Asuransi sudah harus mulai menata ulang lagi tentang pelayanannya. Sebetulnya dilihat dari produknya asuransi lebih mendahului berhati artinya asuransi mempunyai program yang melindungi para nasabah dari kemungkinan yang terburuk dari suatu kehidupan. Bagaimana tidak? Misalnya, seseorang menabung di asuransi yang digunakan untuk membiayai anaknya sampai dia kuliah atau mahasiswa. Seseorang ini dengan cermat memperhitungkan berapa yang harus ditabung setiap bulannya dalam mencapai arah itu. Cita-cita ini dibantu asuransi mewujudkannya dengan suatu produk asuransi jangka tertentu sampai ke tujuan tersebut/asuransi meng-cover beaya ini dengan suatu pertanggungan yang dapat diperoleh nasabah apabila nasabah mengalami sesuatu yang tidak diharapkan. Jadi bila hal itu terjadi maka anak tidak akan mengalami putus sekolah dan tidak bisa meneruskan karena biaya tidak ada.

Tentunya mimpi masa depan inilah yang diharapkan nasabah dan mengharapkan mimpinya didukung dengan rasa aman karena lembaga asuransi ini lembaga kepercayaannya.

Maka asuransi harus menjadi lembaga dipercaya dan kepercayaan masyarakat. Tujuan asuransi meng-cover masyarakat ini tujuan mulia yang harus menjadi kebanggaan lembaga. Membuat dipercaya dan berlaku menuju dipercaya harus menjadi suatu kebanggaan dalam langkah lembaga asuransi karena hanya lembaga ini yang mempunyai pelayanan mumpuni ini. Maka jadilah lembaga yang dipercaya


BERSAING DENGAN BANK
Kalau bank sudah begitu familiar atau akrab di masyarakat, maka asuransi yang sudah berumur sangat tua juga harus bersaing dengan bank. Pelayanan-pelayanan yang terdapat pada kantor asuransi harus seperti pada bank. Artinya pada produk-produk yang ditawarkan, untuk menjalani penerapannya jangan pakai lama lagi dan petugas-petugasnya jangan pakai muka asam dan gaya rumahan lagi. Pokoknya contoh bank harus dicontoh oleh lembaga asuransi. Semua perlu perubahan besar-besaran karena perubahan menimbulkan kemajuan. Perubahan juga menimbulkan warna baru, perubahan memerlukan pengorbanan. Yaitu pengorbanan bekerja keras untuk melayani dengan ramah dan jujur.

(Novi Saptina)