Selalu dimana-mana
ditulis bahwa Ramadhan membawa berkah,bahkan pada iklan-iklan pun juga
terpengaruh dengan kata-kata ini yaitu Rejeki, berkah Ramadhan,dll meskipun itu
untuk iklan HP, mobil, barang-barang elektronik sampai iklan mall dan swalayan.
Bahwa diskon –diskon itu sebagai berkah Ramadhan dan Rejeki Ramadhan. Padahal
kalau dipikir itu juga sudah bagian dari proses taktik dagang dalam me-manage barang-barang dagangannya dari
hari kehari sampai akhir bulan,
Namun apapun komentar dan perilaku pasar itu semua
menunjukkan bahwa keyakinan masyarakat sangat kuat sekali bahwa Ramadhan itu
membawa berkah. Dan kenyataannya memang demikian adanya. Ramadhan itu
didatangkan oleh Allah yang Maha Segala Maha itu,untuk manusia sebagai bulan
yang sangat spesial sekali,dia didatangkan dalam keadaan yang sangat istimewa.
Allah mengharuskan hambanya untuk berpuasa seperti yang dilakukan oleh orang-orang
terdahulu sebelumnya agar hamba-Nya itu beriman dan bertaqwa.
Aplikasinya dengan berpuasa melaksanakan perintah dari penciptanya
dan melaksanakan perintah dari-Nya itu hamba tersebut akan bertambah yakin akan
segala kuasa Allah, Tuhan Yang Maha Segala Maha itu.
HADIAH DARI ALLAH
Untuk semua tugas itu Allah juga tidak begitu saja
memberikan tugas yang berat berpuasa sebulan penuh. Namun Allah memberikan
hadiah-hadiah dan pengamanan yang ketat selama bulan ini. yaitu,selama bulan
ini berlangsung, Allah mengurung dan mengikat para setan-setan hingga tidak
bisa bergerak untuk menggoda manusia. Dengan demikian manusia aman dari setan
selama bulan puasa . Sedangkan hadiah-hadiah yang diberikan adalah tiga termin
waktu yang dibagi dalam bulan ini. Dari 30 hari puasa dibagi tiga bagian yaitu
sepuluh hari pertama, sepuluh hari kedua dan sepuluh hari ketiga.
Hadiahnya
adalah berkah,ampunan dan maghfirah.
Lengkaplah sudah tiga puluh hari itu jika manusia menjalankan puasa dengan
benar betapa sempurna sudah kehidupan manusia itu. Sudah diberi berkah oleh
Allah, dosanya diampuni dan yang terakhir adalah segala keinginannya dikabulkan
Allah.
Kalau sudah seperti itu manusia mau apa lagi sudah
lengkap sekali hidupnya. Bahkan ada satu lagi yaitu malam Lailatul Qadar yaitu
pada bulan ini Allah pun menghadiahkan pada hambanya sebuah malam yang
membahagikannya, pada saat itu suasana sangat hening sunyi dan menentramkan
hati. Pohon dan seluruh isi alam menyeru kebesarah Allah luar biasa bagusnya.
Malam ini diperuntukkan pada hambanya yang berpuasa secara ikhlas penuh rendah
hati, tidak karena siapa dan apa, namun hanya semata karena Allah. Dalam hari-harinya
diisi dengan tutur kata yang baik tindakan yang baik,sangat baik bahkan aksi
sosial tanpa pamrih,yaitu menolong sesama yang membutuhkan. Manusia satu yang
berpuasa juga harus memberi bagi manusia lain.
Manusia yang sangat baik itu akan mengalami dimana dia
terjaga dalam suatu malam yang sangat takjub itu, suatu pengalaman yang akan
mengangkat derajatnya yang sangat tinggi.Dia akan menjadi manusia baru dengan
kepribadian yang sangat mulia sukar dilukiskan dengan kata-kata. Namun
beruntunglah manusia yang akan mendapat hadiah-hadiah Allah seperti yang
dijanjikan itu.
SEMANGAT KEBEBASAN
Untuk semua itu manusia berlomba-lomba berbuat baik
berlomba memberi dan pula berlomba berbagi. Dan dalam semangat kebebasan itupun
Allah membolehkan kompetisi itu terjadi. Kaya boleh, miskin boleh berlomba
untuk ini, karena bagi Allah yang di matanya bukan yang kaya ataupun yang
miskin tapi yang bertaqwa padanya. Yaitu yang menjalankan apa yang diperintahkan
dan tidak menjalankan yang dilarang.
Akhirnya gerakan memberi sesama manusia ini terjadi di
bulan ini karena semuanya ingin mendapatkan hadiah yang ada di bulan istimewa
ini. Namun rambut sama hitam isi kepala berbeda-beda. Maka cara berlomba dalam
hal ini pun berbeda-beda pula. Ada yang berbalut pamer, ada yang maju saja tanpa makna, namun Allahpun tidak apa-apa
meskipun nanti tentunya akan berdeda dimata Allah, tapi siapa nyana dan siapa sangka
pada siapa Allah akan memberikan hadiah-hadiah itu adalah rahasia dan kuasa
Allah, manusia tidak bisa mengadili dan memberi keputusan berdasarkan akal
fikirannya.
REJEKI RAMADHAN UNTUK
PEMBANGUNAN DIRI
Dari semangat memberi itu, akhirnya memang atas ijin
Allah juga banyak yang mendapatkan rejeki Ramadhan atau lebaran ini. Entah itu
dari hadiah THR, atau tiba-tiba dari orang yang dikehendaki Allah untuk memberi,
sungguh suatu rahasia Allah yang sangat luar biasa.
Terbukti memang banyak yang mengalami mendapatkan dana
lebaran yang tak terdua yang dikehendaki oleh Allah.Namun rejeki ini memang
lebih baik untuk tidak dihambur-hamburkan sebagai uang lebaran. Namun
diberdayakan untuk pembangunan dirinya.
Disaat bulan syawal sesudah Idul Fitri tiba, maka saat
itulah saat untuk menata kembali untuk menggunakan uang itu bisa berbagai hal.
Bisa untuk modal usaha, yang tentunya akan menghasilkan perputaran uang yang
akan berguna untuk pembangunan diri. Banyak pula cara yang dilakukan, bisa
untuk modal yang sifatnya intelektual, mengikuti dulu berbagai kursus dan
komunitas usaha sehingga akan terjadi jaringan usaha yang lebih luas lagi. Dan
masih banyak lagi yang bisa dijalankan untuk pembangunan diri.
Dengan semangat Ramadhan yang telah dijalankan
benar-benar itu tentunya juga akan berbekas dan akan mengikuti sesudah
Ramadhan. Apalagi hadiah-hariah mental spiritual dan hadiah material yang sudah
dijanjikan oleh Allah ini tentunya akan membawa kesuksesan untuk pembangunan
diri manusia tersebut. Dengan kerjasama Allah yang mengikuti hambanya yang
dicintainya karena amalannnya, maka hamba ini akan sukses untuk membangun
dirinya menjadi manusia yang meningkat derajatnya.
Dra Novi Saptina
Guru SD Muhammadiyah 1
Surakarta
Jl. Kartini No 1 Solo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar